Pernahkah
anda meluangkan waktu anda untuk menafakuri betapa agungnya ciptaan Allah,
seperti makhluk hidup, 4 elemen (udara, air, api, tanah), makhluk gaib, dll?
Pernahkah? Saya yakin pasti anda sering melakukannya, atau seengganya pernah
lah sekali atau dua kali dalam sehari atau seminggu.
Tapi
pernahkah anda meluangkan waktu untuk menafakuri makhluk Allah yang satu ini,
yaitu “KERAHASIAAN”? mungkin secara husnudzonnya, saya yakin anda pernah
menafakurinya, tapi jujur saja, saya lebih cenderung kepada suudzonnya, hehe,
ya bisa dikatakan bahwa anda jarang bahkan tidak pernah menafakurinya. Oleh
karena itu, saya meminta waktu anda sebentar saja untuk menafakuri makhluk
Allah yang satu ini, semoga saja bisa bermanfaat.
Setelah
melakukan kajian bersama para Ustad dan Kiai, dan saya rasa semua itu masuk
akal, ternyata “KERAHASIAAN” ítu mempunyai rahasia atau bisa disebut juga
HIKMAH. Tahukah anda, kenapa masyarakat disekeliling anda baik itu keluarga,
tetangga, saudara, teman, guru semuanya masih sudi dan enjoy bertemu dengan
anda, berbicara dengan anda, bahkan memeluk anda? Ternyata jawabannya adalah
karena semua itu adalah RAHASIA KERAHASIAAN.
Apa yang
Allah SWT rahasiakan? Jawabnnya adalah hati kita dan segala bentuk prasangka
didalamnya.
Jujur saja!
Pernahkah kita menyembunyikan prasangka buruk atau fikiran buruk terhadap orang
yang ada dihadapan kita? Terhadap orang yang kita hormati? Kita segani? Bahkan
yang kita sayangi? Pernahkah? Saya rasa, semua orang pasti pernah merasakan hal
seperti itu. Atau pernahkah kita mengatakan hal yang membuat orang senang tapi
hati kita sesungguhnya membencinya? Atau kita menuruti sebuah perintah namun
didalam hati kita mengingkarinya? Atau mungkin kita bergaul dengan seseorang,
tapi niat kita hanyalah untuk mengambil manfaatnya saja?
Bayangkan
saja! Jikalau Allah tidak menciptakan KERAHASIAAN, maka segala bentuk prasangka
kita terhadap sesama kita akan dzohir, akan nampak, baik itu prasangka yang
baik, maupun prasangka yang buruk. Otomatis orang yang ada disekeliling kita
akan mengetahui prasangka atau fikiran kita. Dan apa yang terjadi jika
prasangka atau fikiran kita terhadapnya buruk? Tentunya dia akan enggan
berbicara dengan kita, bertemu dengan kita, bahkan enggan untuk melihat kita.
Maka yang terjadi adalah tidak akan ada persahabatan, kekeluargaan,
solidaritas, bahkan tidak akan ada kehidupan, karena yang akan terjadi adalah
permusuhan bahkan mungkin sampai pembunuhan. Subhaallah….
Teman-temanku
yang saya cintai dan saya banggakan, ternyata Allah SWT menciptakan makhluk
tidak sekedar menciptakan saja, tetapi didalamnya terdapat hikmah yang harus
kita renungi, hayati dan syukuri. Maka dari itu, kita tidak boleh berhenti
untuk bertafakur atau memikirkan ciptaan Allah SWT, sebagaimana anjuran Nabi
Muhammad SAW “Tafakkaru> fi> kholqilla>h…..” yang arinya
“bartafakurlah terhadap ciptaan Allah!”.
Mudah-mudahan
tulisan yang sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan ini bermanfaat,
khususnya untuk diri saya, dan yang membacanya, umumnya untuk seluruh muslimin
muslimat di seluruh dunia. Amin
Komentar
Posting Komentar