Teringat akan
perkataan sang Guru “Kang Haji” Hafidhahullah, bahwasanya beliau sering
mengatakan disela-sela materi pengajiannya
حُبُّ
الدُّنْيَا رَئْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ
“Cinta
dunia adalah pangkal dari berbagai kesalahan.”
Memang benar, jika semua perbuatan dilandasi dengan cinta dunia baik itu
harta, tahta, maupun wanita, maka semuanya itu hanya akan berbuah
kesalahan-kesalahan. Siapapun itu, baik kalangan pengangguran, buruh, pelajar
atau mahasiswa, pejabat, ilmuan, santri bahkan kiyai sekalipun.
Pernah saya menonton rekaman video suatu acara di salah satu siaran
televisi Indonesia. Acara tersebut adalah tentang diskusi antara ulama dengan
paranormal atau yang kerap disapa dukun. Dari acara televisi tersebut, saya tahu
bahwasanya ketika musim pemilihan tiba, banyak sekali para calon yang datang
kepada paranormal dengan tujuan meminta bantuan kepada si paranormal tersebut
supaya mereka terpilih menjadi pejabat. Padahal sudah jelas hukumnya bahwasanya
meminta bantuan kepada paranormal adalah syirik atau menyekutukan Allah, dan
syirik adalah suatu perbuatan yang tidak akan Allah ampuni. Dari sini kita bisa
tahu bahwasanya ketika seseorang yang mencalonkan menjadi seorang pejabat,
namun dilatar belakangi dengan cinta terhadap dunia yaitu cinta terhadap
jabatan, maka ia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukannya. Dan
banyak lagi contoh yang lainnya.
Oleh karena itu marilah kita bersama-sama untuk berusaha menjauhkan hati
kita dari rasa cinta terhadap dunia, karena dunia bersifat sementara dan yang
kekal adalah kehidupan di akhirat nanti. Tapi bukan berarti kita meninggalkan
dunia seluruhnya, yang saya maksudkan adalah kita jangan terlalu mementingkan
dunia sedangkan lupa akan bekal untuk akhirat, padahal Abu Bakar RA berkata:
مَنْ دَخَلَ
الْقَبْرَ بِلَا زَادٍ فَكَأَنَّمَا رَكِبَ الْبَحْرَ بِلَا سَفِيْنَةٍ
“Barang
siapa yang masuk kedalam kubur tanpa amal kebaikan, maka seperti halnya ia
berlayar dilaut tanpa perahu”
Kita bisa bayangkan, jika kita berlayar dilaut tapi tidak menggunakan
perahu,maka apa yang akan terjadi? Yang pasti adalah tenggelam, begitu pula
jika masuk kubur tanpa amal, maka yang terjadi adalah celaka. نعوذ
بالله من ذلك
Oleh sebab itu, mari kita semua berbondong-bondong melakukan amal baik untuk
bekal nanti di kehidupan sesudah mati. Mudah-mudahan kita semuanya khususnya
bagi diri pribadi dan pembaca, umumnya kepada seluruh umat manusia diberikan
keselamatan oleh Allah SWT di dunia dan di akhirat. Amin
Komentar
Posting Komentar