السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
“Kalau
sudah tiada baru terasa
Bahwa
kehadirannya sungguh berharga
Sungguh
berat aku rasa kehilangan dia
Sungguh
berat aku rasa hidup tanpa dia”
(Bang
H.Rhoma Irama)
Ingatkah anda dengan nikmat Allah yang sangat banyak yang Allah
berikan kepada kita, yang karena saking banyaknya, kita tidak akan pernah mampu
untuk menghitung nikmat-Nya. Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an surat
An-Nahl ayat 18, yang artinya
“Dan jika kamu
menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Coba saja kita hitung nikmat yang Allah berikan kepada kita, dari
mulai ujung rambut sampai ujung kaki, ah, tak akan pernah kita tahu berapa
jumlahnya. Meski kita menggunakan teknologi yang sangat canggih, kita tidak
akan bisa tahu jumlahnya, mungkin hanya sebagian kecil saja yang bisa kita
hitung.
Nah, pada pertemuan kali ini, saya akan menjelaskan salah satu
nikmat Allah yang sangat berharga. Yaitu “nikmat sehat lidah” yang menjadi
tokoh “dia” dalam kutipan lirik lagu H.Rhoma Irama diatas.
Menurut pengetahuan saya yang sangat minim mengenai lidah, lidah
berfungsi untuk membolak-balikan makanan ketika mengunyah makanan, selain itu
lidah juga berfungsi untuk berbicara, sehingga kalimat akan jelas ketika
diucapkan, dan banyak lagi fungsi lainnya.
Namun bagaimana jadinya jika kita “kehilangan nikmat sehat lidah
(sariawan)”, maka yang terjadi adalah makan dan berbicara yang bermasalah.
Makan akan terasa susah, meski bagaimanapun enaknya makanan tersebut, sebut
saja makanan itu nasi anget sama sambal goang ditambah ikan peda dan juga pete,
hehe, atau makanan enak lainnya sesuai
selera pembaca. Nah, jangankan kita menikmatinya, memakannya pun akan terasa
sulit karena lidah kita sakit akibat sariawan. Begitu juga dengan berbicara,
kalimat-kalimat yang diucapkan terasa susah diucapkan dan tidak jelas karena
sakit tersebut.
Begitulah jika sudah kehilangan si dia (nikmat sehat lidah). Dan
kita akan merasakan bahwa sangat berharganya kehadirannya dan hidup akan terasa
berat tanpa dia. Bayangkan saja jika kita selamanya sariawan, maka kita tidak
akan merasakan enaknya makanan enak, lancarnya berbicara, bahkan membaca
Al-Qur’an pun terasa susah.
Oleh karenanya, bersyukurlah wahai yang tidak terkena sariawan,
dengan cara menjaganya supaya tidak terkena sariawan. Caranya cukup mudah,
banyak minum air putih dan seringlah makan makanan yang mengandung Vitamin C.
Yang terkena sariawan juga harus bersyukur, karena masih banyak sekali nikmat
Allah yang diberikan dan masih ada. Dan jangan lupa untuk tetap terus berusaha
mengobatinya, bersabar dan berdo’a mudah-mudahan sariawan tersebut bisa cepet
sembuh dan sariawan tersebut juga bisa menjadi sebab akan dihapus segala
dosa-dosa bagi si penderita.
Sekian
dan terimakasih
والسّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Komentar
Posting Komentar